Kamis, Agustus 28, 2008

LOGO dan Harapan Baru UIN,

Sebuah Komitmen Baru Menuju Pelayanan Prima

Booming tentang pelayanan prima menjadi ikon baru yang sekarang ini mencuat di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pelayanan prima sesungguhnya merupakan hasil dari manajemen (pelayanan) yang sudah seharusnya lahir di tengah-tengah fakultas yang pada tahun 2008 ini hampir menerima 1000 orang mahasiswa. Jumlah yang besar tersebut sudah seharusnya dibarengi dengan pelayanan prima demi sebuah hasil yang cukup memuaskan. Ada anggapan bahwa selama ini FITK UIN Jakarta belum dapat melahirkan produk yang cukup berkualitas, apalagi lulusan yang "dicari" perusahaan. Padahal dari sisi ketokohan kita cukup punyak stock yang dapat dihandalkan, sebut saja Azyumardi Azra, Fachri Ali, Komaruddin Hidayat, Dede Rosyada, Abuddin Nata, dan lain sebagainya. Sekali lagi, ternyata semuanya tidak cukup untuk membuat para alumni FITK lebih produktif, kreatif, inovatif, dankompetitif di tengah persaingan global. Lain halnya dengan Bina Nusantara (BINUS), sedikit memiliki tokoh yang dapat dihandalkan di pentas dunia, tapi para lulusannya "selalu" diburu orang bahkan perusahaan meminta para alumni perguruan tinggi tersebut untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Pertanyaan adalah mengapa FITK tidak bisa membuat para lulusannya sama seperti BINUS? Mungkin perlu perencanaan yang matang untuk sampai pada sebuah hasil produksi yang maksimal; dan yang paling terpenting adalah pembenahan sistem yang ada di FITK itu sendiri, mulai dari seleksi masuk, pelayanan perkuliahan, kesiapan tenaga pengajar (dosen), pelayanan akedmik jurusan, sampai pada kesiapan sarana prasarana dalam rangka menunjang terlaksananya proses pembelajaran.
Manajemen bermutu dengan berbasis ISO: 2001: 9000 yang sekarang ini diterapkan di FITK menjadi harapan baru bagi civitas akademikanya untuk senantiasa melangkah lebih maju demi terciptanya FITK yang unggul, kompetitif, dan professional. []